Selasa, 11 Desember 2018

ALIRAN ISLAM YANG 72 GOLONGAN

ALIRAN ISLAM YANG 72
Aliran-aliran ini bukan Ahlu sunnah waljamaah, karena tidak mengikuti sunnah Nabi dan sunnah sahabatnya, yang berarti tidak mengikuti AI-Qur'an, Al-Hadits dan Ijma’ Qiyas ‘Ulama, sehingga aliran ini mungkin bisa disebut Ahli Bid'ah, walaupun mereka merasakan dan mengakui bahwa mereka ahli Kitab (Al-Qur’an) dan As-sunnah (Al-Hadits), dan mereka membid'ahkan terhadap umat Islam yang bertaqlid kepada madzhab-madzhab.
Aliran/Golongan ini berasal dari 7 Aliran/Golongan, yaitu sebagai berikut :

1. MU'TAZILAH
Aliran ini berpendapat bahwa manusia mengerjakan pekerjaannya sendiri tanpa melalui Qudrat dan Irodatnya Allah SWT dan mereka berpegang kepada akal, mereka berpendapat bahwa ahli surga tidak akan melihat Allah SWT. Dari aliran ini menjadi 20 cabang;

2. SYl’AH
Aliran ini selain tidak berpegang kepada kitab dan sunnah juga mempunyai Qur'an tandingan dan mengagung agungkan kepada sayidina AIi bin Abu Thalib dan Putranya yaitu Sayid Husain Bin Ali bin Abu Thalib melebihi dari pada sohabat-sohabat yang lain. Sedangkan sudah menjadi ijma ahli sunnah bahwa peringkatnya para sohabat adalah seperti yang terurut dibawah ini :

1) Abu Bakar Sidiq. R.A
2) Umar Bin Khotob. R.A
3) Utsman Bin Affan. R.A
4) Ali Bin Abu Thalib. R.A
5) Tolhah Bin Ubaidillah. R.A
6) Abdurrahman Bin Auf. R.A
7) Zubair Bin Awwam. R.A
8) Sa'ad Bin Abu Wakos. R.A
9) Sa'id Bin Zaed. R.A
10) Abu Ubaidah Bin AI Jaroh. R.A

Hanya dari No 1 sampai dengan No. 4 dihitung 4 peringkat sedang dari no 5 sampai dengan 10 di hitung perangkat ke 5 karena setingkat derajatnya.
Sahabat yang 10 ini di sebut MUBASYARUNA BILJANNAH artinya mereka itu telah digembirakan hidup-hidup oleh Nabi dengan ucapan calon syurga. Dalam hal ini dapat di fahami bahwa AIi bin Abu Thalib adalah peringkat ke-empat.
Sedangkan aliran syiah sudah berani menjadikan AIi bin Abu Thalib sebagai peringkat ke Satu dan mengagungkannya lebih dari pada sahabat-sahabat yang lain, bahkan berani mengkafirkannya. Begitu pula Husen bin AIi yang mereka agungkan, itu tidak termasuk dalam peringkat sohabat yang sepuluh. Menurut Ulama pendapat yang berlainan dengan Ijma Ahli Sunnah itu di sebut "Bid'ah”. Aliran ini melahirkan 22 cabang;

3. KHOWARIJ
Aliran ini adalah aliran yang membenci kepada AIi bin Abu Thalib karena ketika perang sifin sedang berkecamuk tiba-tiba diberhentikan oleh pasukan AIi bin Abu Tholib, mereka berusaha untuk membunuhnya, sehingga khalifah AIi bin Abu Thalib meninggal dunia karena dibunuh oleh Abdurrahman Bin Mulzim (sebagai tokoh Khowarij dari Yaman), aliran ini mengkufurkan orang yang melakukan dosa besar. Dari aliran ini menjadi 20 cabang;

4. MURJIAH
Aliran ini berpendapat bahwa orang mu'min yang melakukan dosa besar atau kecil, itu tidak menjadi dosa, karena di dalam hatinya ada Iman, mereka mempunyai harapan besar bahwa dosa itu pasti diampuniNya, walaupun tidak bertaubat. Aliran ini menjadi 5 cabang;

5. NAJARIYAH
Aliran ini adalah aliran yang mentiadakan sifat-sifat IIahiyah (sifat-sifat ketuhanan) dan berpendapat bahwa Kalamullah itu Hadits artinya sifat yang baru. dari aliran ini menjadi 3 cabang;

6. JABARIYAH
Aliran ini adalah aliran yang berpendapat bahwa mengerjakan segala sesuatu taat atau berdosa itu dipaksa oleh Allah SWT. Aliran ini tidak bercabang;

7. MUSYABIHAH
Aliran ini berpendapat bahwa Allah SWT itu berjisim dan menyerupai makhlukNya, dan membutuhkan tempat untuk menetap. Aliran ini juga tidak bercabang. Adapun aliran yang disebut BAHAIYAH, KAROMIYAH dan QODARIYAH atau yang lainnya adalah sempalan-sempalan dari 72 aliran.
Tanbhih : 
BAHAIYAH Adalah aliran yang didirikan oleh BAHAUDDIN yaitu putra dari MIRJA GULAM BIN AHMAD. Aliran ini berpendapat bahwa tidak ada siksa kubur atau adzab kubur dan tidak ada pertanyaan dari Malaikat Munkar Nakir dan tidak ada Ba'ats (Bangkit dari kubur menuju alam Mahsyar)

Berkut Ini Susunannya :
=> MU'TAZILAH Ada 20 Aliran
=> SYI'AH Ada 22 Aliran
=> KHOWARIJ Ada 20 Aliran
=> MURJIAH Ada 5 Aliran
=> NAJARIYAH Ada 3 Aliran
=> JABARIYAH Ada 1 Aliran
=> MUSYABIHAH Ada 1 Aliran
Jumlahnya Yaitu : Menjadi 72 Aliran
Sumber/Referenci :
1) Kitab Bughyah hal. 298 Yaitu 14 baris dari bawah, (Karangan Sayid Abdurrahman);
2) Kitab Jauhar Tauhid Hal 15; (Karangan Syekh Ibrohim Al-Baijuri)
3) Kitab Jami'ul Muqni Hal 32, (Karangan Sykeh Abuya Zakaria Al-Anshori)


Mengenai aliran-aliran yang 72 ini, Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan bahwa aliran-aliran ini yang akan masuk ke neraka, karena mengikuti Bid'ah dan celaka bagi mereka karena tidak mengikuti AI-Qur'an dan Sunnah.


Perlu diketahui, dijaman sekarang ini bermunculan golongan yang mengatas-namakan Ahli Sunnah., Mereka mengakui hanya berpegang kepada Al-Qur'an dan Al-Hadits dan kepada faham Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahab (Wahabi) padahal Ibnu Taimiyah berikut Muhammad bin Abdul Wahab beliau-beliau itu bermadzhab kepada salah satu dari pada madzhab yang empat yaitu kepada Ahmad Hambali. Dan patuh kepada Ijma dan Qiyas dan sebahagian pengarang ilmu fiqih madzhab Imam Ahmad Hambali dan sebagai fuqohanya, sedngkan Ibnu Taimiyah mujtahid fatwanya.
Akan tetapi dalam pelaksanaannya mereka tidak mengikuti Madzhab-madzhab dan tidak mengikuti Ijma dan Qiyas, padahal mengikuti Madzhab, Ijma, dan Qiyas itu diharuskan menurut AI-Qur'an dan Hadits. Insya Allah akan saya uraikan di Fost Blog selanjutnya; 
Dan ada sebahagian lagi umat Islam Muhammadiyah, mereka bermadzhab pada Muhammad Abduh seorang 'Ulama besar dari Mesir dan mereka mengakui hanya berpegang kepada Al-Qur'an dan Al-Hadist;

Wallohu A'lam
Salam Baktos ti Jalmi Jalmi Al'Awam (^_^)

Selasa, 20 November 2018

Tanya Jawab Seputar Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Dalam diskursus perayaan maulid Nabi banyak dari kalangan ikhwan yang masih belum tahu mengenai sumber dalil yang mendasari bahwa maulid memang pekerjaan yang sesuai syariat. Sehingga perlu adanya kita menghadirkan dalil-dalil ilmiah dengan konsep tanya-jawab seputar maulid.
<>
Tanya    : Apakah maulid itu?
Jawab   : Maulid diambil dari kata bahasa Arabwalada-yalidu yang bermakna kelahiran, yaitu kelahiran baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun dalam pelaksanaannya, maulid merupakan kegiatan keagamaan yang mengadung esensi pesan ayat suci al-Qur'an, disertakan kisah-kisah seputar kehidupan Nabi Muhammad, dan di dalamnya terdapat pujian dan shalawat dalam bentuk syair. Di akhir acara, terkadang sebagian orang bersedekah makanan untuk sesama.

Tanya    : Siapakah orang yang pertama kali merayakan maulid?
Jawab   : Yang merayakan maulid pertama kali adalah penguasa Kota Irbil, Mudzoffar Abu Said Kaukabari bin Zainuddin, seorang raja terpuji dan pembesar yang dermawan. Ibnu Katsir pernah berkomentar tentangnya: "Beliau melaksanakan maulid pada Rabiul Awal dan memperingatinya dengan meriah. Ia sosok yang santun, pemberani, cerdik, dan adil. Semoga Allah merahmati beliau. (Hawi lil Fatawi, halaman 292)

Tanya : Apa pandangan ulama mengenai maulid Nabi?
Jawab : Imam Jalaluddin As-Suyuthi ketika ditanya perihal maulid beliau menjawab secara eksplisit dengan sebuah karya kitab yang diberi nama Husnul Maqshad fi Amalil Maulid. Menurut beliau, "Hukum asal maulid Nabi yang mana di dalamnya terdapat orang yang membaca ayat suci al-Qur’an dan hadits Nabi tentang pengarai Rasulullah, begitu juga ayat yang ada hubungan dengan kisah kenabiannya. Dilanjutkan dengan acara ramah tamah, lalu bubar tidak lebih dari itu. Maka, itu adalah bid'ah hasanah dan pelakunya mendapat pahala.” (Husnul Maqshad, halaman 251-252).
Imam Suyuti juga berkata bahwa suatu ketika Imam Ibnu Hajar ditanya tentang maulid, beliau menjawab, “Asal muasal amalan maulid (seperti yang ada saat ini) adalah bid'ah, dan tidak pernah dinukil dari para salafus shalih, bersamaan dengan hal tersebut terdapat amalan yang baik di dalamnya dan menjauhi amalan yang buruk. Maka barangsiapa yang berusaha mengamalkan (yang baik di dalamnya) dan menjauhi sebaliknya maka amalan ini hukumnya bid'ah hasanah, dan tidak begitu jika sebaliknya. (Hawi lil Fatawi, halaman 282). Dari dua komentar di atas jelas bahwa merayakan maulid itu boleh selama tidak ada kemungkaran di dalamnya.
Ibnu Taimiah berpendapat, memulyakan hari kelahiran dan menjadikannya sebagai ritual musiman telah dikerjakan oleh sebagian orang. dan menjadikannya mendapat pahala yang sangat agung karena bagusnya tujuan dan memuliakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salllam (Sirah Halabiah Juz I, halaman 84-85).
Sayyid Zaini Dahlan mengatakan, merasa senang pada hari kelahiran Nabi termasuk sebagian cara penghormatan kepada beliau (Addurarus Saniyah, halaman 190).

Tanya : Adakah ulama yang mengarang kitab tetang kebolehan maulid?
Jawab : Tentu saja, berikut di antara nama-nama ulama beserta karyanya:
1. Husnul Maqshad fi Amalil Maulid (imam jalaluddin As7Suyuthi)
2. Khulashatul Kalam fi Ihtifal bi Maulidi Khairil Anam (Syekh Abdulloh bin Syekh Abubakar bin Salim)
3. Ihtifal bil Maulid (DR. Said Ramadhon Buthi)
4. Haulal Ihtifal bil Maulid Nabawi (Prof DR muhammad bin alwi almaliki)
5. Ihtifal bil Maulid Bainal Muayyidin wal Muaridlin (Abil Hasanain Abdulloh al-Husaini al-Makky), dan lain-lain.
Sementara ulama ahli Hadits yang merangkum sejarah Nabi dalam bentuk maulid sangat banyak, di antaranya:
1. Al-Hafidz Abil Fida' ibn Katsir (774 H; maulidnya ditahqiq DR. Sholahuddim Munjid)
2. Al-Hafidz Abil Fadhl Abdurrahim Al-Kurdi (806 H)
3. Al-Hafidz Abul Khair Muhammad As-Sakhowi (902 H)
4. Al-Hafidz abdurrohman ali assyibani (994 H; maulidnya yang ditahqiq Sayyid Muhammad al-Maliki)
5. Al-Hafidz Mula Ali Al Qori (104H;Mauridurrawi fi Maulid Nabawi)
6. Al-Hafidz Muhammad bin Abu Bakar al-Qisi (842 H; Jamiul Atsar fi Maulidil Mukhtar)
7. Al-Hafidz Al-Iraqi (808 H; Mauridul Hani fi Maulid Assunni), dan masih banyak ulama lainnya.

Tanya    : Apakah dalil kebolehan Maulid?
Jawab   : Sebelumnya kita perlu melihat interpretasi maulid itu sendiri. Kalau kita mau tahu hukumnya, kita lihat apa pekerjaannya (karena hukum diberlakukan untuk perbuatan (af’alul mukallafin, Red). Adapun pekerjaan dalam maulid di antaranya adalah membaca ayat suci al-Quran, membaca sejarah Nabi,mahallul qiyam, i'tikaf di masjid, membaca syair di masjid, doa mendekatkan diri kepada Allah, dzikir berjamaah, taushiyah dan nasihat, menghidupkan syiar Islam, dan sedekah. Beberapa hal yang disebutkan di atas para ulama sepakat mengenai kebolehannya, mungkin sebagian orang kurang percaya mengenai dalil kebolehan dua hal yaitu mahallul qiyam dan menbaca syair pujian. Sebenarnya bagaimana hukumnya?

Tanya    : Mengapa kita pada hari kelahiran nabi harus senang, apakah mendapatkan pahala?
Jawab   : Ungkapan rasa bahagia di saat kelahiran baginda Nabi adalah wujud rasa syukur kepada Allah sebab dengan lahirnya beliau agama Islam ini ada. dan agama Islam sampai di tangan kita semua. Dikisahkan seorang wanita yang bernadzar ingin menabuh rebana di dekat Nabi, bahkan di dekat kepala beliau jika Nabi datang dalam keadaan selamat. Maka, apa jawaban Nabi "Laksanakan nadzarmu!”
Bukankah kita semua tau tidak boleh bernadzar dalam perkara yang mubah dalam fiqh, dan tidak ada yang lebih mulia dari kepala Nabi Muhammad di alam semesta ini. Tetapi dalam kenyataannya Nabi memperbolehkan. Mengapa begitu? Karena nabi mengetahui bahwa hal ini dibarengi dengan perasaan senang, cinta dan takdhim kepada beliau.
Abu Lahab, orang yang sangat kejam terhadap Nabi, diriwayatkan dalam hadits shahih bahwa setiap hari Senin ia diringankan dari siksa neraka karena di saat nabi lahir Abu Lahab bergembira. Ia bahkan memerdekakan budaknya, Tsuwaibah, sebagai ungkapan kebahagiaan atas kelahiran ponakannya. Dalam hal ini Imam Al-Hafidz Syamsyuddin Muhammad Nasirruddin Addimsyiqi bersenandung:
ذا كان هذا كافرا جاء ذمه ¤ وتبت يداه في الجحيم مخلدا
اتى انه في يوم الاثنين دائما  ¤ يخفف عنه للسرور بأحمد
فما الظن بالعبد الذي كان عمره ¤ باحمد مسرورا ومات موحدا
"Jika orang seperti Abu Lahab saja yang jelas-jelas jahat dan disiksa di neraka setiap hari Senin diringankan siksanya sebab ia bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad maka apalagi jika yang bergembira seorang muslim yang sepanjang hidupnya bergembira atas lahirnya Nabi Muhammad dan wafat dalam keadaan Islam."

Tanya    : Apakah landasan hukum mahallul qiyam?
Jawab   : Mahallul qiyam jika kita artikan ke dalam bahasa Indonesia bermakna tempat kita berdiri. Yakni, sikap berdiri untuk menunjukkan ekspresi kebahagiaan dan dan penghormatan atas lahirnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagian orang menganggap tidak boleh berdiri untuk memuliakan orang lain. Namun dalam hadits sendiri, Rasulullah memerintahkan sahabat Anshor untuk berdiri saat kedatangan pemimpin mereka. Nabi berkata: لسيدكم قوموا (berdirilah atas kedatangan pemimpin kalian!)
Sementara ulama menjelaskan apa kandunganmahallul qiyam di antaranya dalam sebuah syair:
وقد سن أهل العلم والفضل والتقى ¤ قياما على الأقدام مع حسن الامعان
بتشخيص ذات المصطفى وهو حاضر بأي مقام فيه يذكر بل دان
"Para ulama memulai pekerjaan ini (mahallul qiyam) dengan meresapi kisah beliau (Nabi) dan membayangkan sosoknya yang agung bahkan dan tidak hanya dalam hal ini namun dalam segala kondisi"
Contoh lain hadits dari Sayyidatina Fatimah Azzahra, putri Nabi yang berdiri jika Nabi hadir; Rasulullah pun begitu saat Fatimah hadir. Dalam Sunan Abi Dawud (5217) disampaikan: "Sayyidatina Fatimah saat masuk menghadap Nabi, maka beliau (Nabi) berdiri dan mencium Fatimah lalu mempersilakan duduk di tempatnya. Begitu pun Rasulullah saat masuk ke hadapan Fatimah maka Fatimah berdiri dari tempat duduknya lalu Nabi menciumnya dan Fatimah mempersilakan Nabi duduk di tempatnya."
Pada praktiknya saat kita berdiri yang kita lakukan adalah memuji, bershalawat, bersyukur atas anugerah Allah yang menghadirkan keistimewaan dari kehadiran kekasihnya, Nabi Muhammad. Allah subhanahu wata'alamenyuruh kita berdzikir kapan saja di mana saja dan kondisi apa saja: اذْكُرُوا اللَّهَ قِيَاماً وَقُعُوداً وَعَلَى جُنُوبِكُم
Bahkan ulama juga angkat bicara mengenai kebolehan mahallul qiyam dan secara detail dijelaskan dalam satu kitab khusus yang bernama Attarkhis bil Qiyam li Dzawil Fadhl wal Maziyyah min Ahlil Islam yang dikarang oleh Al Imam Nawawi.

Tanya    : Apakah Nabi memperbolehkan sahabat memuji beliau?
Jawab   : Tentu saja Nabi memperbolehkan. Coba kita telisik kitab Al-Isti'ab fi Ma'rifatil Ashab tentang hadits Kharim bin Aus bin Haritsah yang mana ia berkata: "Aku berhijrah kepada Rasulullah selepas dari Perang Tabuk dan aku memutuskan untuk masuk Islam, lalu aku mendengar Abbas bin Abdul Mutholib berkata: ‘Ya Rasulullah, sesungguhnya aku ingin memujimu.’ Nabi menjawab, ‘Katakanlah, tidak akan pecah gigimu’.” Lalu Abbas mengutarakan syair pujian:
من قبلها طبت في الظلال وفي ¤ مستودع حين يخصف الورق
ثم هبطت البلاد لا بشر ¤ أنت ولا مضغت ولا علق

(Dan setiap orang yang didoakan Nabi seperti kepada abbas giginya awet sampai tua)

Tanya    : Adakah bukti lain sahabat memuji Nabi?
Jawab   : Berikut nama beberapa sahabat beserta syairnya yang dalam sejarah pernah memuji Nabi, di antaranya:
1. Ka'ab bin Zuhair bin Abi Sulma
بأنت سعاد فقلبي اليوم متبول ¤ متيم إثرها لم يجز مكبول
2. Hasan bin Tsabit
شق له من اسمه كي يجله ¤ فذوا العرش محمود وهذا محمد
3. Bujair bin Zuhair al-Muzani
أتانا نبي بعد يأس وفترة ¤ من الله والأوثان في الأرض تعبد
4. Abbas bin Madras
وأنت لما ولدت اشرقت الــ ¤  أرض وضائت بنورك الأفق
5. Nabigha Al Ja'di
ونحن أناس لا نعود خيلنا ¤ إذا ما التقينا ان تحيد وتنفرا

Tanya    : Tolong disebutkan siapa ulama yang juga memuji Rasulullah?
Jawab   : Ulama juga tak ingin ketinggalan dalam menggapai cinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mereka ramai-ramai mengarang syair pujian. Akan saya sebutkan beserta penggalan syairnya, seperti:
Al-Imam al-Hafidz ibn Daqiq berkata:
شرف المصطفى رفيع عماده ¤ ليس يحصى بكثرة تعداد
Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Hajar al Atsqalani berkata dalam syairnya:
يا سعد لو كنت إمرأ مسعودا ¤ ما كان صبري فى النوى مفقودا
Al-Imam Aminus Syuara' Ahmad Syauqi berkata:
ولد الهدى فاكائنات ضياء ¤  وفم الزمان تبسم

Tanya    : Kenapa banyak orang melakukan maulidan pada hari Kamis dan bulan Robiul Awal?
Jawab   : Sebenarnya melaksanakan maulid boleh kapan saja, adapun maulidan di hari Jumat sebab berlandasan kepada hadits Nabi:
اكثروا الصلاة عليّ يوم الجمعة وليلة الجمعة فمن صلى علي صلاة صلى الله عليه عشراسنن البيهقي ٥٤٩٠
“Perbanyaklah shalawat atasku di hari Jumat dan malam jumat, dan barangsiapa bershalawat sekali maka Allah akan bershalawat atasnya 10 kali."
Mengenai perayaan di bulan Rabiul Awal maka ada baiknya kita lihat sejarah. Ketika seseorang berpuasa asyura mereka berpuasa atas keberhasilan Nabi Musa, dan ketika hari raya Idul Adha kita berkorban mengenang jasa Nabi Ismail, dan saat Rabiul Awal kita memperingati lahirnya Nabi Muhammad shallallahu  ‘alaihi wa sallam. Rasulullah bersabda:
قال شارح البخاري شهاب الدين القصطلاني
فرحم الله امرء اتخد ليالي شهر مولده المبارك اعيادا ليكون اشد علة على من في قلبه مرض
"Maka Allah mengasihani seseorang yang menjadikan hari kelahirannya sebagai hari raya (untuk mensyukuri) agar menjadi penyakit yang parah bagi orang yang di hatinya terdapat penyakit."
Kelahiran Nabi Muhammad merupakam kelahiran yang istimewa karena pada bulan ini tidak ada perayaan lain selain kelahirannya. Sementara kalau kita lihat bulan lain terdapat banyak keistimewaannya. Oleh karena itu ini menunjukkan bahwa keagungannya secaraistiqlaliyah atau terkhusus kepada beliau saja.
Dari beberapa pertanyaan di atas kita bisa simpulkan bahwa maulid Nabi bukanlah hal yang dilarang agama. Karena maulid Nabi adalah ungkapan kita dan bentuk syukur kita dengan adanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Rabu, 14 November 2018

MABAADI' 'ILMU TAUHID




﴿ ﻣﺒـــــــــــــــــــــــــــــﺎﺩﻯ ﻋﻠﻢﺍﻟﺘﻮﺣــــﻴـــــــــــــــــــــــﺪ ﴾
ﻫـــــــــــﺬﻩﺍﻟﻤﻨﻈﻮﻣﺔ ﺃﺭﺟـــــــــــــﻮﺯﺓ

X ۲ ﻣﺴﺘﻔﻌﻞ ﻣﺴﺘﻔﻌﻞ ﻣﺴﺘﻔﻌﻞ
۞
ﻣﺴﺘﻔﻌﻞ ﻣﺴﺘﻔﻌﻞ ﻣﺴﺘﻔﻌﻞ
ﺍﻟﺤـــــــــــــــــﺪ ﻭﺍﻟﻤـــﻮﺿﻮﻉ ﺛــــــــــــــــﻢﺍﻟﺜﻤﺮﻩ
۞
ﺍﻥﻣﺒــــــــــــــــﺎﺩﻯﻛﻞﻓﻦﻋﺸــــــــــــــــــﺮﻩ
ﺍﻻﺳﻢ ﺍﻻﺳﺘﻤﺪﺍﺩ ﺣﻜـــــــــــــــــــﻢﺍﻟﺸﺎﺭﻉ
۞
ﻭﻓﻀـــــــــــــــﻠﻪ ﻭﻧﺴﺒﺔ ﻭﺍﻟﻮﺍﺿﻊ
ﻭﻣــﻦ ﺩﺭﻯ ﺍﻟﺠﻤﻴﻊ ﺣــــﺎﺯ ﺍﻟﺸﺮﻓﺎ
۞
ﻣﺴﺎﺋﻞ ﻭﺍﻟﺒﻌﺾ ﺑﺎﺍﻟﺒﻌﺾ ﺍﻛﺘـﻒ


ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻳﺒﻌﺚ ﻓﻴﻪ ﺷﺮﺋﻄ ﻭﺍﺣﺪ ﺑﺄﻥﺍﻟﺸﻴﺊ ﻭﺍﺣﺪ 
ﻓﺤﺪﻩ ﻟﻐﺔ
١
ﻋﻠﻢﻳﺒﺤﺚ ﻓﻴﻪ ﻋﻦﺍﺛﺒﺎﺕ ﺍﻟﻌﻘﺎﺋﺪ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﺍﻟﻤﻜﺘﺴﺐ ﻣﻦﺃﺩﻟﺘﻬﺎ ﺍﻟﻴﻘﻴﻨﻴﺔ 
ﻭﺷﺮﻋﺎﺑﻤﻌﻦﺍﻟﻔﻦ ﺍﻟﻤﺪﻭﻥ
ﺍﻓﺮﺍﺩﺍﻟﻤﻌﺒﻮﺩ ﺑﺎﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﻣﻊﺍﻋﺘﻘﺎﺩ ﻭﺣﺪﺗﻪ ﺫﺍﺗﺎ ﻭﺻﻔﺎﺕ ﻭﺃﻓﻌﺎﻻ 
ﻭﺑﻐﻴﺮﻣﻌﻦﺍﻟﻔﻦ ﺍﻟﻤﺪﻭﻥ
ﺫﺍﺕﺍﷲ ﻭﺫﺍﺕﺭﺳﻠﻪ ﻣﻦﺣﻴﺚ ﻣﺎﻳﺠﺐ ﻭﻣﺎﻳﺴﺘﺤﻴﻞ ﻭﻣﺎﻳﺠﻮﺯ ﻭﺍﻟﻤﻤﻜﻦ 
ﻭﻣﻮﺿﻮﻋﻪ
٢
ﻣﻌﺮﻓﺔ ﺻﻔﺎﺕﺍﷲ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﺑﺎﺍﻟﺒﺮﺍﻫﻴﻦ ﺍﻟﻘﻄﻌﻴﺔ ﻭﺍﻟﻔﻮﺯ ﺑﺎﻟﺴﻌﺎﺩﺓ ﺍﻻﺑﺪﻳﺔ 
ﻭﺛﻤﺮﺗﻪ
٣
ﺃﻧﻪ ﺃﺷﺮﻑﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ﻟﻜﻮﻧﻪ ﻣﺘﻌﻠﻘﺎ ﺑﺬﺍﺕﺍﷲﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺫﺍﺕﺭﺳﻮﻟﻪ 
ﻭﻓﻀﻠﻪ
٤
ﺃﻧﻪ ﺃﺻﻞﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ﻭﻣﺎﺳﻮﺍﻩ ﻓﺮﻉ ﻋﻨﻪ 
ﻭﻧﺴﺒﺘﻪ
٥
ﺃﺑﻮﺍﻟﺤﺴﻦﺍﻷﺷﻌﺮﻯ (١٠)  ﺃﺑﻮﻣﻨﺼﺮﺍﻟﻤﺎﺗﺮﺩﻯ (١) 
ﻭﻭﺍﺿﻌﻪ
٦
ﻋﻠﻢﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﻋﻠﻢﺍﻟﻌﻘﺎﺋﺪ ﻋﻠﻢﺍﻟﻜﻼﻡ ﻋﻠﻢﺃﺻﻮﻝﺍﻟﺪﻳﻦ ﻋﻠﻢﻣﻌﺮﻓﺔ ﻋﻠﻢﺣﻘﻴﻘﺔ ﻭﻋﻠﻢﺍﻹﻟﻬﻴﺔ 
ﻭﺇﺳﻤﻪ
٧
ﻣﻦﺍﻷﺩﻟﺔﺍﻟﻌﻘﻠﻴﺔ ﻭﺍﻟﻨﻘﻠﻴﺔ 
ﻭﺇﺳﺘﻤﺪﺍﺩﻩ
٨
ﺍﻟﻮﺟﻮﺏﺍﻟﻌﻴﻨﻰ ﻋﻠﻰﻛﻞﻣﻜﻠﻒ 
ﻭﺣﻜﻢﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﻓﻴﻪ
٩
ﻗﻀﺎﻳﺎﻩ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜــــﺔ ﻋﻦﺍﻟﻮﺍﺟﺒﺎﺕ ﻭﺍﻟﺠﺎﺋﺰﺍﺕ ﻭﺍﻟﻤﺴﺘﺤﻴﻼﺕ 
ﻭﻣﺴﺎﺋﻠﻪ
١٠

 

﴿۱﴾ ﺑﺤﺮﺭﺟﺰ ﻓﻰﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻌﺮﻭﺽ
﴿۱٣﴾ ﺍﻟﻘﺮﺃﻥﺍﻟﻜﺮﻳﻢ ﻭﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ
﴿۱٤﴾ ﻣﻦﺫﻛﺮ ﻭﺃﻧﺸﻰ
﴿۱/١٥﴾ ﻣﻦﺷﺮﺡﻛﺘﺎﺏﺍﻟﺴﻨﻮﺳﻴﻪ ﺍﻟﻌﻠﻢﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﺤﺒﺮﺍﻟﺒﺤﺮﺍﻟﻔﻬﺎﻣﺔ ﺍﻻﺳﺘﺎﺫ ﺍﻟﻬﻤﺎﻡ ﺷﻴﺦ ﻣﺸﻴﺦ ﺍﻻﺳﻼﻡ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻟﺒﺠﻮﺭﻯ (ﺹ ٨-٩)
﴿۱۰﴾ ﺍﺑﻮﺍﻟﺤﺴﻦ ﻋﻠﻰ ﺑﻦ ﺍﺳﻤﺎﻋﻞﺍﻷﺷﻌﺮﻯ ﻭﻟﺪ ﻓﻰﺍﻟﺒﺼﺮﻩ ﺳﻨﺔ٢٦٠ ﻫ / ٨٧٣ ﻡ ﺍﻟﻤﺘﻮﻓﻰﺳﻨﺔ  ٣٣٠ﻫ / ٩٤٠ ﻡ
 ﴿١١﴾ ﺍﺑﻮﻣﻨﺼﺮﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﻮﺩﺍﻟﻤﺎﺗﺮﺩﻯ ﺍﻟﺴﺮﻗﻨﺪﻱ ﺍﻷﻧﺼﺮﻯ ﺍﻟﻤﺘﻮﻓﻰﺳﻨﺔ ۳۳۳ ﻫ/ ٩٤٤ ﻡ  ﻭﻫﻮ ﺇﻣﺎﻡﺍﻟﻤﺘﻜﻠﻤﻴﻦ ﻭﻫﻮﻣﺼﺤﺢ ﻋﻘﺎﺋﺪﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ  ﻭﻫﻮ ﺭﺋﻴﺲﺃﻫﻞﺍﻟﺴﻨﺔ
﴿۱٥﴾ ﷲ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ  
ﺍﻟﻤﻌﻬﺪ ﻓﻮﻧﺪﻭﻙ ﻓﺴﻨﺘﺮﻥ  ﻣﻔﺘﺎﺡﺍﻟﻌﻠﻮﻡ - ﺳﻮﻙﺣﻮﺭﻳﻒ - ﺩﻯﺩﻯﻝ -  ﺗﺎﺭﺍﺟﻮ - ﺗﺎﺳﻜﻤﻼﻳﺎ - ﺟﻮﺍﺑﺎﺭﺍﺕ
ﺍﻟﻜﺎﺗﺐ : ﻛﻮﺳﻮﺍﺭﺍ ﺑﻦ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﺑﻦﺍﺩﻳﻎ

TEUMENANG MOTOCOPY IEU MABADE, TANPA SA IZIN TI PONPES MIFTAHUL’ULUM SUKAHURIP

Senin, 12 November 2018

Pembukaan

Assalamu'alaikum.Wr.Wb
" Selamat datang di blog Andri Kuswara"
Semoga dengan dibuatnya blog ini, nantinya saya bisa berbagi tentang pelajaran 'Ilmu Agama Islam.
Wassalamu'alaikum.Wr.Wb